Saturday, November 24, 2018

Daur Ulang Kayu Bekas

Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemprosesan, pendistribusian dan pembuatan produk/material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga dalam proses hierarki sampah 4R (Reduce, Reuse, Recycle, and Replace).
Material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil, dan barang elektronik. Meskipun mirip, proses pembuatan kompos yang umumnya menggunakan sampah biomassa yang bisa didegradasi oleh alam, tidak dikategorikan sebagai proses daur ulang. Daur ulang lebih difokuskan kepada sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam secara alami demi pengurangan kerusakan lahan. Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemprosesan material baru untuk proses produksi.
Pada pemahaman yang terbatas, proses daur ulang harus menghasilkan barang yang mirip dengan barang aslinya dengan material yang sama, contohnya kertas bekas harus menjadi kertas dengan kualitas yang sama, atau busa polistirena bekas harus menjadi polistirena dengan kualitas yang sama. Seringkali, hal ini sulit dilakukan karena lebih mahal dibandingkan dengan proses pembuatan dengan bahan yang baru. Jadi, daur ulang adalah proses penggunaan kembali material menjadi produk yang berbeda. Bentuk lain dari daur ulang adalah ekstraksi material berharga dari sampah, seperti emas dari prosesor komputer, timah hitam dari baterai, atau ekstraksi material yang berbahaya bagi lingkungan, seperti merkuri.
Daur ulang adalah sesuatu yang luar biasa yang bisa didapatkan dari sampah. Proses daur ulang aluminium dapat menghemat 95% energi dan mengurangi polusi udara sebanyak 95% jika dibandingkan dengan ekstraksi aluminium dari tambang hingga prosesnya di pabrik. Penghematan yang cukup besar pada energi juga didapat dengan mendaur ulang kertas, logam, kaca, dan plastik.

Salah satu material yang sering dimanfaatkan untuk di daur ulang yaitu kayu bekas. kayu bekas biasanya dapat dengan mudah dijumpai dari keranjang bekas kotak buah atau peti kemas sisa-sisa pengiriman barang.

Kayu memang sudah sering dipakai sejak jaman dulu untuk membuat furniture rumah tangga , seperti meja, kursi, dan lain-lain. namun, seringnya kayu yang dipakai adalah kayu yang langsung ditebang dari pohonya. seperti yang kita tahu, umur yang diperlukan satu buah pohon untuk tumbuh tinggi dan besar membutuhkan waktu yang cukup lama. Dengan ini, jka pohon banyak ditebang untuk membuat furniture rumah tangga tadi maka akan terjadi ketidakstabilan lingkungan dimana banyak pohon yang berkurang. untuk itu, dalam menyiasatinya dapat dengan menggunakan kayu bekas yang di daur ulang. 

Mendaur ulang kayu bekas juga dapat meningkatkan nilai ekonomis dan nilai ekstestika dari kayu bekas tersebut.




Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Daur_ulang
Share:

0 comments:

Post a Comment